Wednesday, February 17, 2021

MENGENAL SPESIES DUNIA BUAYA

Ordo Crocodilia


Crocodilia adalah bagian dari keluarga reptil (binatang melata), sekaligus predator terbesar dengan habitat semi aquatic yang terbagi kedalam tiga famili yaitu: alligatoridae, crocodylidae, dan gavialidae. Dari 3 famili ini terbagi lagi dalam 7 Genus dan 21 Spesies. Buaya bisa hidup 60 hingga 100 tahun. Hewan ini telah ada sejak 83 juta tahun yang lalu dan telah berevolusi hingga saat ini. Meski kita semua menyebut hewan ini adalah buaya, namun mereka tetap memiliki perbedaan, yaitu terletak pada bentuk moncong dan sususan gigi meraka.

Ordo Crocodilia atau yang biasa disebut dengan buaya, saat berada di dalam air ia adalah perenang yang handal dan dapat berjalan cukup cepat di atas tanah. Kulit mereka sangatlah tebal dan ditutupi sisik membentuk kerucut serta memiliki gigi – gigi yang kuat yang merupakan ciri khas mereka. Buaya biasanya hidup secara soliter atau hidup sendiri maupun berpasangan. Buaya juga termasuk hewan teritorial. Hewan teritorial adalah hewan yang memiliki sifat sebagai penguasa terhadap daerah tertentu yang ditandai dengan adanya satu individu yang mendominasi di daerah tersebut.

Buaya dapat tumbuh hingga mencapai ukuran 7 meter dengan bobot 2 ton dan dapat memangsa mamalia besar seperti bison, kerbau, kuda nil hingga manusia yang mendekati atau melintasi wilayah mereka. Ada delapan species buaya yang dikenal sering memangsa manusia saat berada didekat perairan atau saat berada didalam air dan kebanyakan berasal dari famili crocodylidae.

Habitat buaya berada di sungai, rawa, muara (sungai-sungai di dekat laut), hutan bakau maupun danau. Mereka merupakan hewan amfibi yang menghabiskan sebagian besar waktu mereka di air dan sebagian lagi di darat. Buaya adalah hewan ectothermic seperti ular, atau hewan yang tidak dapat mengatur suhu tubuhnya sendiri tetapi diatur oleh suhu lingkungan. Makanya mengapa buaya sering berjemur untuk dapat menaikan suhu tubuh dan berendam didalam air untuk menurunkan suhu tubuh mereka. Buaya juga sering membuka mulutnya saat berjemur, hal ini dilakukan untuk menghindari penguapan cairan tubuh, dengan begitu suhu tubuh dapat dipertahankan pada suhu normal tubuh mereka (30°-35°).

Meski memiliki gigi-gigi yang runcing ternyata buaya tak bisa mengunyah makanan. Sehingga saat memangsa, buaya akan menelan utuh mangsanya. Namun jika mangsa terlalu besar, mereka akan merobek–robek mangsanya dengan rahang yang mengigit erat sambil memutar tubuhnya sampai mangsa mereka terkoyak (death roll).

Klasifikasi Crocodilia

Ordo Crocodilia terbagi atas 3 famili yaitu Alligatoridae, Crocodylidae dan Gavialidae. I. Famili Alligatoridae, terdiri atas 4 genus: A. Genus Alligator 1. Alligator sinensis (Alligator Cina- panjang 2 meter) 2. Alligator mississipiensis (Aligator Missisippi - 6 meter) B. Genus Caiman 1. Caiman crocodilus fuscus (Kaiman kehitaman- Amerika Tengah & Amerika Selatan - 2.7 meter) 2. Caiman crocodilus crocodilus (Kaiman-Amerika Tengah & Selatan - 2,5 m) C. Genus Palleosuchus 1. Paleosuchus trigonatus (Smooth fronted Caiman/Kaiman Dahi Mulus-Amerika Selatan-1.25 meter) 2. Paleosuchus palpebrosus (Dwarf caiman/Kaiman kerdil-Amerika Selatan-1.45 meter) D. Genus Melanosuchus 1. Melanosuchus niger (Black caiman/Kaiman hitam-Amerika Selatan-panjang 4.7 meter)

Famili Crocodylidae

Famili Crocodylidae ini terdiri atas 3 genus: A. Genus Crocodylus 1. Crocodylus niloticus (Buaya Sungai Nil/Nile crocodile-Afrika-panjang 7 meter) 2. Crocodylus cataphracus (Buaya moncong panjang) 3. Crocodylus porosus (Buaya Muara/Salt water crocodile)-India Selatan sampai New Guenian- 7 sampai 10 meter) 4. Crocodylus novaeguineae (Buaya Irian/New Guienian crocodile-3 meter) 5. Crocodylus mindorensis (Buaya Filipina/Filipina crocodile) 6. Crocodylus johnsoni (Buaya Australia/Australian crocodile -3 meter) 7. Crocodylus acutus (Buaya hidung mancung/American crocodile-Amerika Tengah Florida-7.2 meter) 8. Crocodylus moreletii (Buaya morelet Morelet’s crocodile-Guatemala- 2.5 meter) 9. Crocodyle rhombifer (Buaya Kuba). 10. Crocodylus palustris (Buaya Rawa/The Mugger crocodile-India, Srilangka- 5 meter) 11. Crocodylus siamensis (Buaya Siam– Muangthai & Kalimantan) 12. Crocodylus Intermedius (Buaya orinoco/Orinoco crocodile-Amazon- 7.2 meter) B. Genus Osteolaemus 1. Osteolaemus tetraspis (Buaya hidung lebar/The dwarf crocodile-Afrika Barat- 5 meter) C. Genus Tomistosa Tomistosa schlegelii (Buaya senyulong/The false gavial-Sumatera, Kalimantan-5 meter)

Famili Gavialidae

Famili Gavialidae, hanya terdiri atas 1 genus dan satu spesies saja. A. Genus Gavialis 1. Gavialis gangeticus atau dikenal dengan sebutan buaya gavial, the Indian gavial atau buaya gharial. Buaya jenis ini hanya terdapat di India dengan panjang mencapai 7 meter.

Bentuk Rahang & Mulut

Crocodile, alligator, dan caiman memiliki morfologi yang mirip sehingga cukup sulit untuk dibedakan. Hanya ghavial yang berbeda dengan yang lain, sehingga mudah membedakan dengan spesies lainnya. Buaya (crocodile) memiliki rahang dengan ujung cukup meruncing, berbeda dengan aligator dan caiman yang memiliki rahang cukup lebar di bagian ujungnya. Gharial sangat berbeda dengan yang lainnya, dimana mereka memiliki rahang yang sangat ramping karena hanya makan ikan. Rahang yang ramping memudahkannya menangkap ikan dengan cepat dan tangkas. Bentuk mulut buaya seperti huruf V sedangkan alligator dan caiman memiliki bentuk mulut seperti huruf U. Sementara Gharial memiliki bentuk paling ramping seperti huruf I.

Bentuk Gigi

Perbedaan mencolok lain pada ordo Crocodilia adalah terletak pada gigi mereka. Pada Crocodile (Buaya) saat mulut tertutup, gigi dari rahang atas dan rahang bawah akan nampak saling berselang-seling. Sedangkan pada Alligator saat mulutnya tertutup hanya gigi dari rahang atasnya saja yang akan nampak. Caiman memiliki ciri yang mirip dengan alligator, namun caiman memiliki gigi yang lebih runcing dibandingkan dengan alligator. Sementara Gharial, memiliki morfologi mlut yang sangat berbeda dengan ketiga teman-temanya ini, gigi gharial sangat ramping dan runcing.

Ukuran Tubuh dan Kulit Buaya

Dari keempat jenis reptil crocodile, alligator, caiman dan gharial. Buaya (crocodile) dan gharial memiliki ukuran yang cukup besar. Sedangkan Caiman merupakan jenis yang paling kecil dari keempatnya. Kulit crocodile, alligator, dan gharial sering diambil untuk dijadikan barang-barang fashion kebutuhan manusia mulai dari sepatu, jaket, tas hingga bentuk cinderamata yang lainnya. Namun kulit Caiman jarang diburu karena memiliki struktur kulit yang lebih keras sehingga sulit dalam proses penyamakan untuk dijadikan barang tertentu.

Konservasi Buaya di Indonesia

Dari 21 spesies buaya yang ada di dunia, tujuh jenis diantaranya ada di Indonesia, yaitu: 1. Buaya Siam (Crocodilus siamensis), 2. Buaya Muara (Crocodilus porosus), 3. Buaya Irian (Crocodilus novaeguineae), 4. Buaya Sahul (Crocodylus novaeguineae-Irian), 5. Buaya Mindoro (Crocodylus mindorensis-Irian) 6. Buaya Kalimantan (Crocodylus raninus) 7. Buaya Julung atau Senyulong (Tomostoma schlegelii). Ketujuh spesies ini merupakan satwa yang dilindungi oleh undang-undang berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Jenis-jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi. Buaya siam dan buaya mindoro adalah buaya yang mulai langka dan dimasukkan dalam status konservasi Critically Endangered (Critis) oleh IUCN Redlist. Sedangkan buaya senyulong dimasukkan dalam status konservasi Terancam Punah (Endangered). Sementara spesies buaya lainnya seperti buaya muara dan buaya irian terdaftar dalam status konservasi berisiko rendah (Least Concern).

0 comments:

Post a Comment