Ordo Crocodilia
Famili Crocodylidae
Famili Crocodylidae ini terdiri atas 3 genus: A. Genus Crocodylus 1. Crocodylus niloticus (Buaya Sungai Nil/Nile crocodile-Afrika-panjang 7 meter) 2. Crocodylus cataphracus (Buaya moncong panjang) 3. Crocodylus porosus (Buaya Muara/Salt water crocodile)-India Selatan sampai New Guenian- 7 sampai 10 meter) 4. Crocodylus novaeguineae (Buaya Irian/New Guienian crocodile-3 meter) 5. Crocodylus mindorensis (Buaya Filipina/Filipina crocodile) 6. Crocodylus johnsoni (Buaya Australia/Australian crocodile -3 meter) 7. Crocodylus acutus (Buaya hidung mancung/American crocodile-Amerika Tengah Florida-7.2 meter) 8. Crocodylus moreletii (Buaya morelet Morelet’s crocodile-Guatemala- 2.5 meter) 9. Crocodyle rhombifer (Buaya Kuba). 10. Crocodylus palustris (Buaya Rawa/The Mugger crocodile-India, Srilangka- 5 meter) 11. Crocodylus siamensis (Buaya Siam– Muangthai & Kalimantan) 12. Crocodylus Intermedius (Buaya orinoco/Orinoco crocodile-Amazon- 7.2 meter) B. Genus Osteolaemus 1. Osteolaemus tetraspis (Buaya hidung lebar/The dwarf crocodile-Afrika Barat- 5 meter) C. Genus Tomistosa Tomistosa schlegelii (Buaya senyulong/The false gavial-Sumatera, Kalimantan-5 meter)
Famili Gavialidae
Famili Gavialidae, hanya terdiri atas 1 genus dan satu spesies saja. A. Genus Gavialis 1. Gavialis gangeticus atau dikenal dengan sebutan buaya gavial, the Indian gavial atau buaya gharial. Buaya jenis ini hanya terdapat di India dengan panjang mencapai 7 meter.
Bentuk Rahang & Mulut
Crocodile, alligator, dan caiman memiliki morfologi yang mirip sehingga cukup sulit untuk dibedakan. Hanya ghavial yang berbeda dengan yang lain, sehingga mudah membedakan dengan spesies lainnya. Buaya (crocodile) memiliki rahang dengan ujung cukup meruncing, berbeda dengan aligator dan caiman yang memiliki rahang cukup lebar di bagian ujungnya. Gharial sangat berbeda dengan yang lainnya, dimana mereka memiliki rahang yang sangat ramping karena hanya makan ikan. Rahang yang ramping memudahkannya menangkap ikan dengan cepat dan tangkas. Bentuk mulut buaya seperti huruf V sedangkan alligator dan caiman memiliki bentuk mulut seperti huruf U. Sementara Gharial memiliki bentuk paling ramping seperti huruf I.
Bentuk Gigi
Perbedaan mencolok lain pada ordo Crocodilia adalah terletak pada gigi mereka. Pada Crocodile (Buaya) saat mulut tertutup, gigi dari rahang atas dan rahang bawah akan nampak saling berselang-seling. Sedangkan pada Alligator saat mulutnya tertutup hanya gigi dari rahang atasnya saja yang akan nampak. Caiman memiliki ciri yang mirip dengan alligator, namun caiman memiliki gigi yang lebih runcing dibandingkan dengan alligator. Sementara Gharial, memiliki morfologi mlut yang sangat berbeda dengan ketiga teman-temanya ini, gigi gharial sangat ramping dan runcing.
Ukuran Tubuh dan Kulit Buaya
Dari keempat jenis reptil crocodile, alligator, caiman dan gharial. Buaya (crocodile) dan gharial memiliki ukuran yang cukup besar. Sedangkan Caiman merupakan jenis yang paling kecil dari keempatnya. Kulit crocodile, alligator, dan gharial sering diambil untuk dijadikan barang-barang fashion kebutuhan manusia mulai dari sepatu, jaket, tas hingga bentuk cinderamata yang lainnya. Namun kulit Caiman jarang diburu karena memiliki struktur kulit yang lebih keras sehingga sulit dalam proses penyamakan untuk dijadikan barang tertentu.
Konservasi Buaya di Indonesia
Dari 21 spesies buaya yang ada di dunia, tujuh jenis diantaranya ada di Indonesia, yaitu: 1. Buaya Siam (Crocodilus siamensis), 2. Buaya Muara (Crocodilus porosus), 3. Buaya Irian (Crocodilus novaeguineae), 4. Buaya Sahul (Crocodylus novaeguineae-Irian), 5. Buaya Mindoro (Crocodylus mindorensis-Irian) 6. Buaya Kalimantan (Crocodylus raninus) 7. Buaya Julung atau Senyulong (Tomostoma schlegelii). Ketujuh spesies ini merupakan satwa yang dilindungi oleh undang-undang berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Jenis-jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi. Buaya siam dan buaya mindoro adalah buaya yang mulai langka dan dimasukkan dalam status konservasi Critically Endangered (Critis) oleh IUCN Redlist. Sedangkan buaya senyulong dimasukkan dalam status konservasi Terancam Punah (Endangered). Sementara spesies buaya lainnya seperti buaya muara dan buaya irian terdaftar dalam status konservasi berisiko rendah (Least Concern).
0 comments:
Post a Comment